Sragen, ( RISMA ), Aliansi Masyarakat Peduli Merapi ( AMPERA ) Rabu, 10 November 2010 menyalurkan bantuan untuk para korban bencana Merapi yang di himpun dari warga masyarakat. Dalam kesempatan itu mereka menggandeng Forum Mahasiswa Sragen ( FORMAS ), sebuah organisasi yang beranggotakan sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi asal Sragen. Bantuan yang berupa sembako dan berbagai kebutuhan yang di perlukan para korban di berangkatkan dari masjid Al Ishlah Saren yang di jadikan sekretariat sekaligus posko induk AMPERA sekitar pk. 11.00 wib, setelah pk. 09.00 rombongan FORMAS berangkat dari Sragen. Barang bantuan itu di angkut menggunakan satu buah truk setelah di gabung dengan bantuan yang di galang oleh FORMAS Sragen. Adapun rombongan berjumlah 20 orang relawan, dari FORMAS 8 orang dan dari AMPERA 12 orang.
” Bantuan akan kita kirim ke Boyolali, kemarin saat saya jadi relawan di Jogja, di sana telah tercukupi, sedang untuk Klaten hari ini masih kekurangan, tapi kemungkinan besuk sudah ada bantuan yang datang. Sementara untuk Muntilan yang kurang terakses bantuan kemungkinan besar akan di drop dari Jogja, jadi kita kirim ke Boyolali saja,” kata Arif Luthfi mahasiswa FMIPA biologi UGM Yogyakarta salah satu koordinator FORMAS saat koordinasi dengan tim AMPERA di masjid SMU Negeri 1 Gemolong selasa, 9 November kemarin.
” Tadi saya juga sudah melakukan koordinasi dengan posko induk Disdikpora Boyolali di GOR setempat, serta melakukan survey ke beberapa posko pengungsian, ” tambah Lilik mahasiswa UNS asal Sukodono.
Rombongan tiba di GOR Boyolali sekitar pk. 12.30 wib. Setelah berkoordinasi dengan posko setempat, dengan berbagai pertimbangan akhirnya barang bantuan dari Sragen itu di turunkan separuh di sana, yakni yang dari FORMAS. Sementara bantuan yang dari AMPERA di alihkan ke tempat lain. ” Pengalihan ini di lakukan agar bantuan bisa tepat sasaran dan tidak menumpuk di satu tempat, sementara tempat yang lain kekurangan. Untuk posko di GOR sampai saat ini masih mencukupi, nanti kita akan di kawal dari sini oleh seorang kordinator posko,” ungkap Rudiyanto koordinator AMPERA menjelang berangkat ke posko pengungsian, tempat bantuan di alihkan.
Setelah melalui perjalanan beberapa kilometer dengan di kawal salah satu relawan, rombongan tiba di posko desa Karang Nduwet, Banaran, Boyolali. Di desa yang berjarak kurang lebih 25 km dari puncak Merapi itu ( dalam zona aman di luar radius 20 km dari puncak Merapi yang harus steril dari warga ), barang bantuan akhirnya di turunkan. Tanda terima logistik bantuan di tandatangani oleh koordinator posko GOR Boyolali, Zul Ibrahim dari Disdikpora dan penerima bantuan yang di wakili Sri Hastuti koordinator posko setempat. ” untuk tempat ini mengkoordinasi beberapa pos – pos pengungsian yang tersebar di beberapa tempat sekitar sini. Tempat ini kami pilih untuk menerima bantuan karena tempatnya yang cukup luas, dari sini nanti kita bagi” kata Zul Ibrahim.
” Pengungsi yang tinggal di sini berasal dari kecamatan Musuk di sekitar sungai, menurut informasi tim SAR, lahar dingin sudah sampai sungai Musuk yang berjarak kira – kira 6 km dari sini, ” tambahnya.
Home »
» AMPERA GANDENG FORMAS SALURKAN BANTUAN MERAPI
AMPERA GANDENG FORMAS SALURKAN BANTUAN MERAPI
Written By Rudiya Oktar on Selasa, 28 Desember 2010 | 05.15
MENU LASKAR PENA SUKOWATI
- CERITA KITA (7)
- GALERY FOTO (9)
- GORESAN PENAKU (10)
- Kegiatan Kita (4)
- KISAH (4)
- KOLOM ABG (1)
- KOLOM ANIS MATTA (6)
- NEWS (34)
- posting terbaru (5)
- SAINS (1)
- SASTRA (2)
- TOKOH (20)
- TSAQOFAH ISLAMIYAH (2)
- WIRAUSAHA (6)
- ZONA MUSLIMAH (3)
KAPAL MAINAN

PEMESANAN 081364021104
Posting Komentar